Adik-adikku 609
Sejarah telah mencatat perjalanan kebersamaan kita. | Pahit manis telah berlalu, terlewati dengan segala seleksanya. | Kinipun akhirnya kita harus dipisahkan oleh ruang dan waktu. walau mungkin kita dapat berkumpul bersua bersama, tapi sepertinya tak akan seperti sejarah yang pernah kita ukir dulu.


Masih ingat dalam ingatanku 3-6 Tahun yang lalu. | Langkah, tingkah dan lakumu yang masih serba lugu membuat aku akhirnya jatuh cinta. | Aku menyakini saat itu kalian adalah anak-anak yang baik, yang akan tumbuh berkembang menjadi anak-anak yang berbakti dan berbudi. | Saat itu pula Aku berjanji akan mengabdikan dan mendedikasikan diri ini untuk kalian | Sehingga pada akhirnya kita disatukan dalam sebuah ikatan ukhuwah. | Aku semakin yakin ketika aku melihat kebersamaan, kesatuan kalian dalam melangkah, | Saat itu aku semakin ingin belajar mengenal dan mencintai kalian lebih dalam, lebih dari sekedar Guru ke Murid, Aku belajar memposisikan diri sebagai orang tua, kaka bahkan sahabat kalian semua. | 


Adik-adikku Generasi Mujahid.
Sekeras apapun aku menyembunyikan rasa kehilangan ini, pada akhirnya air mata ini tumpah saat aku tersadar bahwa kalian kini tiada. langkahku kini tak setegar dulu, hatiku kini tak sekuat dulu saat kita bersama. Hariku dipenui oleh kisah sejarah perjalanan yang pernah kita ukir bersama. Pahit manis kerasnya perjuangan, Pengorbanan dan dedikasi yang sudah sama-sama kita torehkan, di tambah moment-moment penting kebersamaan dan sejuta kisah lainnya yang pernah kita lalui dalam kebersamaan. Membuat air mata ini tak dapat dibendung.

Masih jelas dalam ingatan ini Bagaimana semangat kalian yang berkobar saat mengikuti kegiatan LBT, Menyelenggarakan PS2, Berkunjung ke Gontor. Kalian sudah ikhlas mengorbankan kepentingan diri kalian untuk suksesnya kegitan-kegiatan itu. Bagaimana haru-nya kalian saat dinyatakan Lulus mengikuti LBT, haru suksesnya Malam PS2, dan senyum cerianya berkunjung ke Gontor, Belum lagi ditambah Keikhlasan kalian untuk mengabdi 1,5 Tahun lamanya mengurusi anak-anak, mendedikasikan diri untuk Almamater. | dan bagaimana semangat tanggung jawab kalian di Mukhtamar, sampai akhirnya mendapat Nilai yang kita impikan bersama "Terbaik" satu capaian istimewa yang pernah kita ukir dalam sejarah perjalanan OPPAM dan KGP.

Terima kasih adik-adikku yang sudah menjadi anak-anak dambaanku, Terima Kasih sudah ikhlas dibina dan di didik, Maafkan kaka-mu ini yang belum mampuh memberikan yang terbaik dalam perjalanan pendidikan kalian. Maafkan jika kaka-mu ini sudah membentak, memarahi, dan memerintah kalian, belum lagi tamparan, cubitan yang pernah jatuh di pipi dan dada kalian. Aku lakukan itu semua karena aku sayang kalian. Aku hanya ingin kalian menjadi anak-anak yang berilmu, beramal dan berakhlak. tak lebih..!! Jika masih ada dari kalian yang belum baik, itu bukan karena kalian anak-anak yang tidak baik. | tapi Itu karena aku belum mampu mendidik kalian dengan baik.

Sejujurnya hati ini masih berat melepaskan kalian, tapi apa daya ruang dan waktu yang mengharuskan kita berpisah. Walau tak mungkin mengulang sejarah kebersamaan kita. Cukuplah itu menjadi kisah yang tak akan terlupakan dalam memori kita. Langkah kita sudah di catat oleh sejarah sebagai generasi MUJAHID

Selamat Jalan anak-anakku, adik-adikku Generasi ke-IX 
Selamat Berjuang de, Langkahmu masih panjang, Bahkan perpisahan inipun adalah awal dari langkah hidup yang sebenarnya.
Jaga diri, jaga iman, jaga nama baik agama, keluarga, dan almamater kalian. | Doa kami menyertai langkah kalian.
Semoga kalian disampaikan pada Puncak Kesuksesan.


Izinkan saya melihat kalian tumbuh berkembang menjadi anak-anak yang baik, yang sholeh-sholehah, Berprestasi, berbudi dan berbakti.
Bukti cinta kalian adalah dengan membuktikan kalian menjadi anak-anak harapan kami.   

Berjanjilah pada kami jika kalian akan menjaga amanah ini dengan baik.
Berjanjilah pada kami jika kalian akan membuktikan kesuksesan dan keberhasilan kalian kepada kami.
Berjanjilah pada kami jika kalian akan menjadi anak-anak yang baik, yang sholeh-sholehah, Berprestasi, berbudi dan berbakti.



Ku tulis note ini sebagai bentuk kerinduan ini pada kalian.| Sampaikan kepada yang lain agar rindu ini tersampaikan.
Maafku bagi yang belum tercatat dalam note ini, Namamu tak akan hilang dalam ingatanku.

Salam hangat dari Guru/Kakak/Sahabat Kalian
- Suhendar -

- Serang, Rabu 13 Mei 2015 -
Labels:

Posting Komentar

Author Name

{picture#https://photos.google.com/photo/AF1QipPhwXqnQPZt7roDvDRN1IYTUDAUIbcEWi69thWv} Selamat Datang dan Selamat Membaca di Suhe's Blog. Blog ini saya buat sebagai tempat belajar dan berbagi. Karena kewajiban seorang muslim adalah untuk terus belajar, dan seorang muslim terbaik adalah yang bermanfaat bagi sesamanya. Semoga memberi manfaat :) {facebook#https://www.facebook.com/akhi.suhe} {twitter#https://twitter.com/suhe_20} {google#https://plus.google.com/u/0/115152556635352635251}

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.