Ketika rasa itu menghampiri.... perilaku tak seindah perangainya.| Tutur tak selembut maknannya.
Hampa.... hilang....!!! semua asa dalam diri, kenikmatan mulia tuhannya tak mampu membuat mata hatinya terbangun. | Noda dan nista dalam qolbu telah menutup fatamorgana kehidupan. | Hitam putihnya amal tak lagi tersandang dalam nuraninya. | Berlaku dan bertindak sesuai dengan nafsunya..!!
Ah.... Dasar memang, Manusia tak tau diri...!!! tak mengerti bahwa kelak Tuhan akan menjemputnya, bersanding disisi-Nya.
Tak mengerti, bahwa amalnya adalah teman abadinya yang menemani dalam kegelapan.
Sudahlah.....!!! taklagi ada artinya nafsumu itu. Amal, karya dan prestasi ilmumu yang akan membangun dan membesarkan namamu. Bukan nafsumu..!!!
***
Mana mungkin aku menjadi manusia terbaik disisi-Nya. Jika amalkupun tak pantas bersanding dengan-Nya.|mana mungkin aku menjadi manusia mulia dimata para insan, jika langkahku tak memberi manfaat. | mana mungkin aku menjadi insan cerdas, jika tingkahku masih bodoh dan kerdil.
Yah.... MANA MUNGKIN...!!!
AKU MARAH....!!! AKUKESAL....!!! AKU GUNDAH DENGAN SEMUA INI...!!!
Anganku saja yang besar, Mimpiku saja yang membumi. Namun aksiku ciut..!! jangankan untuk melangkah, jangankan untuk bergerak..... berpikir OPTIMIS saja tak mampu..!!.
Pesimispun seolah menjadi jalan pembenaran. Menyalahkanpun seolah menjadi jalan terbaiknya. Sedang langkahnya terus tak bergerak.| mengadu seakan mendapat jawaban.| berdo’a seakan mendapat pertolongan... Sedang melangkah saja TIDAK..!!
Ayolah...!! hari sudah semakin siang...mentari sudah semakin hangat sinarnya, dan waktu terus berputar.
Bangunkanlah jiwamu...jangan sampai kamu terbangun di saat rembulan kembali bercahaya,| jangan sampai kamu melangkah saat detak jarum jam terhenti.
***
Aku tak ingin terbangun saat rembulan bercahaya, hanya saja mata hatiku rentan silau oleh sinar mentari. | aku terbuai akan rasa tak yakin untuk bisa menembus bias gersang siang. Jadi langkahku lamban dan tak pasti. | aku tak pernah ingin mengakui jika aku sosok mandiri, jadi mengadu adalah jalan alternatifku.
Kamu tau bukan,,? Bahwa penyesalah akan meghampirimu di senjanya usiamu. Di gelapnya malammu dan diakhir usiamu Jika kamu tak melakukan yang terbaik hari ini..??
Ah...Sudah...!! aku bosan denganmu. | Nasihatkupun tak kau dengar. Petuahkupun tak kau hiraukan. Aku kasihan denganmu... mau dibawa masa emas kehidupanmu itu...??!!!
***
........ :( beri aku kesempatan untuk memperbaiki diri, belajar menjadi diri berkualitas. Agar saat ada dihormati dan disegani, dan saat tiada di kenang dan dirindukan.
Bukankah Tuhan sering memberimu kesempatan dan harapan....??!! pikirmu saja yang kerdil. Tak pandai bersyukur bahwa Tuhan sudah sering memberimu nikmat, Bahkan yang tidak kau mintapun Dia kasih, Bukan..?? kurang apa nikmat tuhan untukmu...?? bukankah Tuhanmu sering menanyakan padamau dalam Firman-Nya...
“ Maka Nikmat Tuhanmu yang manakah yang engkau Dustakan...?? “
Syukurnya dirimu tak sebanyak nikmat Tuhanmu.| Jadi sudahlah.... Bukan waktunya lagi kamu tertidur, menikmati zona nyamanmu dan meratapi dirimu.
kamu saat ini sudah terbentuk dengan perilakumu dimasa lalu.| yang saat ini bisa kamu lakukan adalah membentuk dirimu dimasa yang akan datang...!!
Jika kamu terus meratapi dirimu saat ini, ya ada justru waktumu yang akan habis terbuang sia-sia. Banyak waktu yang bergulir tak berguna. Sedang waktu terus berputak tak bisa dihentikan. Langkahmu akan semakin jauh tertinggal dengan orang-orang yang justru produktfi menggunakan waktunya.
***
Posting Komentar